Jalang dan Telanjang
Aku, si Jalang-Telanjang
Aku, tercengang menyaksikan sekitar
Riuh-sesak yang berserakan Jalang-Telanjang
Aku, si Jalang-Telanjang
Yang dipenuhi tangisan, harapan dan kecurangan
Si Jalang-Telanjang yang terpenuhi mimpi, keabadian
Si Jalang-Telanjang yang terlupa punya tuan
Si Jalang-Telanjang yang akhirnya terbuang di perapian.
~ Kinjeng ~
Kau
Aku masih ingat
Belaian nafas belantara yang mulai menjadi dingin
Tentang engkau yang memberikan hangat
Dan, renyah senyum yang menggoda untuk mendekat.
~ Kinjeng ~
Kata Mati
Kau, ibarat kata yang terlalu sulit melepaskan makna.
Dan, kata yang mati sebelum mampu tercerna.
Kau, ibarat nafas yang mengalun, menyapa lembut, sebelum kusambut
Kau menjelma bayang yg tak terbelai
Aku tak berkehendak tertambat
Hatiku yang merajuk, berkirim pesan yang abjadnya terberai, terkulai.
~ Kinjeng ~